Penciptaan ALAM Semesta

Al-Quran mangajak manusia untuk mengetahui dan memahami nilai dan kekuatan yang hakiki melalui penelitian dan pengamatan terhadap fenomena alam semesta yang penuh dengan segala rahsia dan keajaiban, yang akhirnya membawa manusia menyedari keagungan Allah. Penelitian dan pengamatan ini menunjukkan adanya keserasian dan keseimbangan yang takjub dalam hukum-hukum Islam.

Di dalam al-Quran terdapat beberapa ayat mengenai aspek-aspek tertentu ciptaan bumi dan langit yang memberi maklumat terhadap peristiwa-peristiwa yang teratur yang menunjukkan perkembangannya dengan terperinci. Al-Quran memberi gambaran yang sempurna tentang penciptaan alam semesta, iaitu merangkumi yang berada diluar mahupun yang berada di dalamnya. Seluruh alam raya yang maha luas ini adalah ciptaan Allah s.w.t. yang melambangkan keesaan Allah taala.

Penyelidikan tentang alam raya akhirnya membawa manusia kembali untuk menikmati ilmu pengetahuan tentang Tuhan Yang Maha Esa dengan seluruh alam semesta ini berada langsung di bawah perintahNya.

Surah Al-Baqarah, ayat 117 menegaskan Allah s.w.t. sebagai Pencipta dan Penguasa dari semua hukum dan fenomena alam semesta. “Allah jualah yang menciptakan langit dan bumi (dengan segala keindahannya), dan apabila Ia berkehendak (untuk menjadikan) sesuatu, maka Ia hanya berfirman kepadanya : Jadilah engkau ! Lalu menjadilah ia.”

Penciptaan Langit, Bumi & Benda-benda Antara Keduanya:

Semua proses penciptaan alam semesta ini kemutlakannya berada dalam kendalian dan perintah Allah s.w.t. yang telah memberi bentuk yang sempurna. Hukum dan fenomenanya teratur dan tepat meliputi ruang yang maha luas sehinggalah kepada unsur-unsur terperinci dalam alam semesta. Allah mencipta alam semesta ini dengan berjuta bintang dan lengkap dengan segala sistem cakerawala, planet-planet, matahari dan bulan dalam galaksi yang begitu luas. Kesemuanya adalah mengikut perintah Allah pada susunan dan aturan yang ditetapkan untuk mereka dengan sempurna.

Al-Quran membentangkan beberapa fakta terhadap ciptaan alam semesta dalam tiga golongan ciptaan segala kandungan di langit, segala kandungan di bumi dan segala kandungan diantara keduanya, yang merupakan satu organisasi Tuhan yang begitu tersusun dan bersistematik dalam beberapa ayat:

i.        Surah Taha ; ayat ke 6: “Dialah jua yang memiliki segala yang ada di langit dan yang ada di bumi serta yang ada diantara keduanya, dan juga yang ada di bawah tanah basah di perut bumi”.

ii.      Surah al-Furqaan ; ayat ke 59: “Tuhan yang menciptakan langit dan bumi serta segala yang ada antara keduanya, dalam enam masa, kemudian Ia bersemayam di atas Arasy, ialah Ar-Rahman...”.

iii.    Surah As-Sajdah ; ayat ke 4: “Allah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi serta segala yang ada di antara keduanya di dalam enam masa...”.

iv.    Surah Qaaf ; ayat ke 38: “Dan demi sesungguhnya ! Kami telah menciptakan langit dan bumi serta yang ada di antara keduanya dalam enam masa, dan Kami tidak mengalami sebarang susah payah”.

Rujukan dalam al-Quran mengenai “serta segala yang ada di antara langit dan bumi” terdapat dalam beberapa ayat lagi. Ciptaan Allah s.w.t. yang berada di luar langit dan bumi disebut dalam al-Quran beberapa kali yang bermaksudkan perwujudan benda-benda kosmos di luar galaksi.

Penciptaan Langit Sebagai Satu Entiti:

Keserasian dan kesempurnaan ciptaan Allah menurut al-Quran adalah sebagai lambang bagi tanda-tanda kekuasaan Allah, sesuai dengan firmannya dalam beberapa surah mengenai ciptaan 7 lapisan langit. Angka 7 tersebut merupakan suatu angka yang simbolik.

Maksud firman berikut menerangkan parihal penciptaan langit: 

(i)     Surah al-Mulk ; ayat 3-4: “Dialah yang telah mengaturkan kejadian tujuh petala langit yang berlapis-lapis, engkau tidak dapat melihat pada ciptaan Allah yang maha Pemurah itu sebarang keadaan yang tidak seimbang dan tidak munasabah: (jika engkau ragu-ragu) maka ulangilah pandangan (mu) ..dapatkah engkau melihat sebarang kecacatan?”

(ii)   Surah al-Baqarah; ayat ke 29: “Dialah (Allah) yang menjadikan untuk kamu segala yang ada di bumi, kemudian Ia menuju dengan kehendakNya ke arah (bahan-bahan) langit, lalu dijadikannya tujuh langit dengan sempurna, dan Ia maha Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu.”

(iii)  Surah al-Mu’minin ; ayat ke 17: “Dan demi sesungguhnya kami telah mencipta tujuh jalan di atas kamu, dan Kami pula tidak lalai daripada (menyediakan keperluan) makhluk-makhluk Kami”.

(iv) Surah Nuh ; ayat ke 16-17: “Tidakkah kamu mengetahui dan memikirkan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh petala langit bertingkat-tingkat”“Dan Ia menjadikan padanya bulan sebagai cahaya serta menjadikan matahari sebagai lampu (yang terang benderang) ”.

Terima kasih kepada sumber: http://ctu551.blogspot.com/2008/04/astronomi-menurut-islam.html